Menjadi Guru..
Lama tidak menuliskan lagi tentang diri ini, kini status pekerjaanku sudah berganti. Kini, aku menjadi guru di salah satu sekolah swasta terbaik yang pernah aku tau. Sudah 1 semester berlalu aku menjalani aktivitas menjadi seorang guru di sekolah, dan ternyata setiap hari adalah belajar.
Dulu aku berpikir, menjadi guru bukanlah hal yang rumit. Kini, setelah ada di sini, aku menyadari sebuah tanggung jawab besar yang dipegang seorang guru sangatlah besar dan berat.

6 Januari kemarin, aku mengikuti kegiatan proffesional learning community yang diadakan oleh sekolah. Kegiatan ini membuat aku semakin sadar bahwa aku masih harus banyak eksplorasi, banyak belajar dari seniorku, dan selalu up to date with this current teaching-learning skills. Meskipun tetap saja, pertanyaan tentang ‘Apakah aku bisa?’ selalu ada di pikiranku.
Pada akhir sesi, guru - guru ini diminta untuk menulis sebuah surat yang ditujukan untuk diri sendiri pada saat pertama kali mengajar. Bukan pada saat mengajar pertama kali di sekolah, tetapi pertama kali mengajar dan bertemu dengan siswa pertama kali. Pengalaman pertamaku adalah saat aku masih menjadi mahasiswa dan mau mencoba untuk mencari pengalaman mengajar dengan menjadi private teacher.
Karena kemarin rasanya terlalu singkat untuk menuliskannya, di sini aku mau mencoba untuk menulis apa yang ingin aku sampaikan pada diriku sendiri saat pertama kali memutuskan untuk mengambil kesempatan pertama kali mengajar.
Untuk Diana di tahun 2019
‘Dear Diana,
Siapa yang akan menyangka bahwa kamu memilih masuk di universitas pendidikan? Berkali kali dianggap remeh bahkan dari orang terdekat karena memilih jurusan pendidikan. Membuat kamu berkali-kali berpikir tidak ingin melanjutkan. Tapi ternyata, Tuhan membantu dan menemani kamu sampai selesai.
Banyak yang mereka tidak tahu, bahwa apa yang kamu pilih membawamu bertemu dengan banyak orang dan pengalaman yang membuat kamu belajar banyak hal dan membuatmu begitu sangat bersyukur.
Kemudian keputusan membuka diri mencoba mengajar secara langsung untuk mencari pengalaman dengan menjadi guru les. Perasaan takut yang hadir dan khawatir tidak bisa menjelaskan pelajaran yang rumit membuat kamu memilih hanya menjadi tutor anak SD saja. Meski dengan ragu, kamu tetap datang, berkenalan dengan anak kelas 3 SD yang biasa dipanggil ‘Adek’. Mengajarkan dasar hitungan, membantu mengahafalkan perkalian dengan metode dan strategi yang konvensional. Metode yang pernah kamu lakukan saat dulu menjadi siswa sekolah dasar. Aku merasa gagal, karena menurutku tidak banyak perubahan. Kembali lagi mencoba untuk mengambil kesempatan menjadi tutor matematika untuk anak kelas 7 SMP, ‘Caca’. Kali ini, aku merasa lebih baik, aku dan Caca bisa belajar lebih enjoy.
Na, terima kasih karena mau mencoba. Terima kasih karena sudah melanjutkan, membuka diri untuk mencari pengalaman meskipun dengan persiapan yang pada saat itu sangat kurang dan kesulitan membagi waktu. Karena ternyata pengalaman tersebut adalah clue dari Tuhan untuk kamu mau terus belajar hingga akhirnya sampai di hari ini.
Mungkin, sampai saat ini juga kamu masih banyak merasa ragu. Karena harus memulai lagi semuanya dari 0. Masih akan ada banyak trial and error, masih banyak rasa bingung, takut, ragu di depan nanti. Tidak apa-apa untuk menangis sesekali, tidak apa — apa untuk mengeluh sesekali, Tidak apa — apa untuk merasa lelah, karena kamu hanya manusia. Tapi percaya, bahwa Tuhan tidak akan membiarkanmu sendirian. Tuhan selalu memberikan pertolongan.
Seperti bagaimana Tuhan percaya bahwa kamu bisa, Dia memberikan kemampuan untuk kamu, kamu sendiripun harus yakin bahwa kamu pasti bisa. Longlife learner. Tidak perlu menjadi sempurna, yang terpenting adalah sebuah progress dari kemauan untuk berani melanjutkan. Enjoy your process!
Love, Diana in 2024'
Akan ada banyak hal yang pasti aku lewati setelah ini. Banyak kerja keras dan emosi yang hadir. Apapun itu, semoga kesempatan baik ini bisa aku maksimalkan untuk belajar menjadi aku sebagai Diana, ataupun aku sebagai Ms Diana yang jauh lebih baik.